Penggunaan Deiksis dalam Kisah Negeri Lain Karya Kahlil Gibran
Abstract
This study aims to describe the form and function of deixis in Kisah Negeri Lain by Kahlil Gibran. The method used is descriptive qualitative. The study data was collected through a reading-note technique. The data analysis was carried out using an interactive model which included, (1) data reduction (2) data presentation (3) temporary conclusion drawing, and (4)verification. The results showed that in Kisah Negeri Lain by Kahlil Gibran, various forms and functions of deixis were found. The forms of deixis in question include, (1) personal deixis consisting of the first person, second person, and third person, (2) place deixis, (3) time deixis consisting of past, present, and future times, (4) deixis discourse consisting of anaphora and cataphora, (4) social deixis. The deixis functions in question include, (1) expressive functions, (2) conative functions, (3) referential functions, and (4) phatic functions.
Abstrak
Kajian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan fungsi deiksis dalam Kisah Negeri Lain karya Kahlil Gibran. Metode yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Data kajian dikumpulkan melalui teknik baca-catat. Adapun analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif yang meliputi, (1) pereduksian data (2) penyajian data (3) penarikan simpulan sementara, dan (4) verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Kisah Negeri Lain karya Kahlil Gibran ditemukan bentuk dan fungsi deiksis yang beragam. Bentuk deiksis yang dimaksud meliputi, (1) deiksis persona yang terdiri dari persona pertama, persona kedua, dan persona ketiga, (2) deiksis tempat, (3) deiksis waktu yang terdiri dari waktu lampau, sekarang, dan mendatang, (4) deiksis wacana yang terdiri dari anafora dan katafora, (4) deiksis sosial. Adapun fungsi deiksis yang dimaksud meliputi, (1) fungsi ekspresif, (2) fungsi konatif, (3) fungsi referensial, dan (4) fungsi fatis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aminuddin, A. P. L. (2016). Deiksis dalam Novel Tembang Ilalang Karya Md. Aminudin. Bastra, 3(3), 1–26.
Asri, W. K. (2010). Pemerolehan Deiksis Bahasa Indonesia bagi Anak Usia 2,5Tahun. Lingua Didaktika, 3(2),174-185. https://doi.org/10.24036/ld.v3i2.7378
Astuti, N. K. (2015). Bentuk dan Fungsi Deiksis Sosial pada Novel Kirti Njunjung Drajat Karya R. TG. Jasawidagda. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Efrina, R., Rukiyah, S., Abidin, Z. (2021). Deiksis dalam Tuturan Anak Usia 3-4 Tahun di Kecamatan Sematang Borang Palembang. Lokabahasa, 12(1), 191-201).
Gibran, K. (2005). Kisah Negeri Lain. Jakarta: Diadit Media.
Hamzah, A., dkk. (2021). Analisis Deiksis dalam Bahasa Gorontalo. Jurnal Penelitian Humaniora, 22(1), 51-63. https://doi.org/10.23917/humaniora.v22i1.9873
Harahap, H. J. P. (2009). Analisis Deiksis Bahasa Jerman. Bahas, 75(36), 1-9.
Ibrahim, A. S. (1993). Kapita Selekta:Sosiolinguistik. Surabaya: Usaha Nasional.
Kridalaksana, H. (2011). Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Listyarini, L., & Nafarin, S. F. A. (2020). Analisis Deiksis dalam Percakapan pada Channel Youtube Podcast Deddy Corbuzier Bersama Menteri Kesehatan Tayangan Maret 2020. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(1), 58-65. https://doi.org/10.15294/jpbsi.v9i1.38628
Mahardhika, D. E. (2013). Penggunaan Deiksis Pada Rubrik Cerkak dalam Majalah Panjebar Semangat. Sutasoma: Journal of Javanese Literature, 2(1), 1-9.
Muhyidin, A. (2019). Deiksis dalam Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Karya Tere Liye. Metalingua, 17(1), 45-56. https://doi.org/10.26499/metalingua.v17i1.283
Mulyati, M. (2019). Deiksis Sosial dalam Kumpulan Cerpen Lembah Kehidupan Karya M. Husseyn Umar (Kajian Pragmatik). Jurnal Bindo Sastra, 3(2), 75-82.
Mutiadi, A. D., & Respati, D. A. (2019). Deiksis dalam Novel “Rahwana” Karya Anand Neelakantan. FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 14(1), 28-32. https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v14i1.2165
Pratiwi, W. A., & Saksono, L. (2017). Bentuk dan Fungsi Deiksis dalam Wacana Pengungsi Syria Harian Suddeutsche Zeitung. Identitaet, 4(1), 1-10.
Purwo, B. K. (1984). Deiksis dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Riza, L. N., & Santoso, B. W. J. (2017). Deiksis pada Wacana Sarasehan Habib dengan Masyarakat. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(3), 273-285.
Rosnaningsih, A. (2021). Penggunaan Deiksis pada Novel My Lecturer My Husband Karya Gitlicious. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 10(2), 85-94. https://doi.org/10.31000/lgrm.v10i2.4815
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suparno, D. (2016). Deiksis dalam Nazam Tarekat K.H. Ahmad Ar-Rifa’i Kalisalak: Tinjauan Pragmatik. DIALEKTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 153-172.
Susanti, S., dkk. (2020). Penggunaan Deiksis dalam Acara “Mata Najwa” Trans7 Episode April 2020 (Jokowi Diuji Pandemi). Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 3(3), 274-284. https://doi.org/10.30998/diskursus.v3i03.8013
Yule, G. (2014). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yuliani, W. (2018). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling. Quanta, 2(2), 83-91.
Yuniarti, N. (2014). Implikatur Percakapan dalam Percakapan Humor. Jurnal Pendidikan Bahasa, 3(2), 225-240).
DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v17i1.313
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.