Wujud Tuturan Mengkritik Rocky Gerung terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo
Abstract
The speech of criticism is considered important but the speech of criticism that we say, must be determined its direction. The purpose of this study is to find out why RG, as the subject of this research, uses a strategy of criticizing (directly or indirectly) when discussing discussions about President Joko Widodo's government policies. The research method used is descriptive qualitative. The data of this study are the speech of RG whose data source was obtained from the ILC Talk Show on President Joko Widodo's government policy. The results obtained from this research are the criticism of speech acts strategy used by RG is to criticize directly which includes a negative assessment of 20.16%, denunciation of 16.26%, expression of disagreement 29%, and statement of problem 23.37% and not directly in the form of advice on change. Based on the data obtained that direct criticism on the expression of contradiction to be the most dominant used by Rocky Cerung caused by several factors including the critical attitude character factors owned by RG, educational background factors, and thirdly based on the background of many experiences in possessed by RG made him more courageous in giving criticism especially to the policies of the Joko Widodo government.
Abstrak
Tuturan kritikan dianggap penting akan tetapi tuturan kritikan yang kita tuturkan tersebut, harus dapat ditentukan arahnya. Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan mengapa Rocky Gerung, sebagai subjek dari penelitian ini, menggunakan strategi bertutur mengkritik (langsung atau tidak langsung) ketika membahas pembahasan tentang kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Metode penelitian yang digunanakan adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan Rocky Gerung yang sumber data diperoleh dari acara Talk Show ILC tentang kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Adapun hasil yang diperoleh dari penenlitian ini adalah Strategi tindak tutur mengkritik yang digunakan oleh Rocky Gerung adalah mengkritik secara langsung yang meliputi penilaian negative 20,16%, pencelaan 16,26%, ekspresi pertentangan 29%, dan pernyataan masalah 23,37% dan tidak langsung berupa nasehat perubahan berdasarkan data yang diperoleh bahwa mengkritik langsung pada ekspresi pertentangan menjadi yang paling dominasi digunaka oleh Rocky Cerung disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah faktor karakter sikap kritis yang dimiliki oleh Rocky gerung, Faktor latar belakang pendidikan , dan ketiga berdasarkan latar belakang pengalaman yang sudah banyak di miliki oleh Rocky Gerung menjadikan dirinya lebih berani dalam memberikan kritikan terutama pada kebijakan pemerintahan Jokowi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asih, I. N. (2014). Tindak Tutur Mengkritik Dan Strategi Kesantunan Dalam Acara Sentilan Sentilun Di Metro TV. Sebelas Maret.
Castillo, J. M. (2015). The Speech Act as an Act of Knowing. International Journal of Language and Linguistics.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks,CA: Sage.
Farnia, M., & Sattar, H. Q. A. (2015). A Sociopragmatic Analysis of the Speech Act of Criticism by Persian Native Speakers. International Journal of Humanities and Cultural Studies, 2(3), 305-323.
Hosseinizadeh, S. H. (2019). Critism Strategies and Their Underlying Cultural Norms in Online Interaction: A study of native Speaker of Persian and English. Journal of International and Intercultural Communication, 12(3).
https://doi.org/10.1080/17513057.2018.1558273
Ilyas, S. (2012). Facebook Status Updates: A speech Act Analysis. Journal of Academic Research International, 3(2).
Keraf, G. (2001). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende: Nusa Indah.
Marlina, E., & Harahap, E. (2018). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Resiliensi Melalui Pembelajaran Program Linier Berbantuan QM for Windows. Jurnal Matematika, 17(2).
https://doi.org/10.29313/jmtm.v17i2.4431
Nguyen, M. (2005). Criticizing and responding to criticism in a foreign language: A study of Vietnamese learners of English. The University of Auckland.
Nguyen, T. T. M. (2008). Modifying L2 criticisms: How learners do it? Journal of Intercultural Pragmatic.
https://doi.org/10.1016/j.pragma.2007.05.008
Nofrita, M. (2016). Tindak Tutur Ekspresif Mengkritik Dan Memuji Dalam Novel Padang Bulan Dan Cinta Di Dalam Gelas Karya Andrea Hirata. Jurnal Pendidikan Rokania, 1(1), 51--60.
Nugroho, B. (2017). Kritikan dan Tindak Tutur Mengkritik dalam Tiga Lagu Iwan Fals Versi Konser. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Nurudin. (2017). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ridwanuddin, D. (2015). Filsafat Pendidikan sebagai Basis Penguat Profesionalisme Guru. Jurnal Qathruna, 2(2).
Searle, J. (1979). Expression and Meaning: Studies in the Theory of Speech Acts. New York: Cambridge University Press.
https://doi.org/10.1017/CBO9780511609213
Susanti, E. (2014). Higher Order Thinking Skills. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v14i2.125
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.