Afiksasi pada Lirik Lagu dalam Album “Monokrom”: Kajian Morfologis
Abstract
This research entitled “The Usage of Affixes on Lyrics Songs Tulus in The Album Monokrom: a Morphologycal Study.” The method used in this study is a qualitative method. The data are taken from the lyrics songs Tulus in the Album Monokrom that exist in the internet site and artificial data (made by the author).The theory are used Affixes, prefiks, sufiks, and Confixs. Based on the research there is a lot of use of affixation in lyrics songs Tulus on the Monokrom album. The data are grouped into 3, ie prefixed word, suffixes and confix.the prefix found in 58 data consists of prefixes ber-, me-, di-, and ter-. The most common prefix is ber- , whereas the prefix whose frequency of occurrence is the smallest is prefix di-. The suffix found in 44 data, consisting of suffix -kan, -an, -nya and -i. The most commonly found suffix is the suffix -kan, whereas the suffix with the least frequency of occurrences is the suffix -nya. The confix found in 8 data, consists of words that have confix ke-an and per-an.
Abstrak
Penelitian ini berjudul “Penggunaan Afiksasi pada Lirik Lagu dalam Album “Monokrom”: Kajian Morfologis”. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan diambil dari lirik lagu Tulus pada album “Monokrom” yang ada pada situs internet. Teori yang digunakan adalah afiksasi, afiks, dan bentuk afiks. Masalah yang dibahas adalah penggunaan afiks pada lirik lagu dalam album Monokrom. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa banyak terdapat penggunaan afiksasi dalam lirik lagu Tulus. Terdapat 118 kata yang mengandung afiksasi dalam lirik lagu Tulus pada album itu. Dari 118 data kata berafiks yang ditemukan, prefiks memiliki persentase penggunaan paling tinggi, yaitu sebanyak 58 data yang terdiri atas prefiks ber, me-, se-, di- dan ter-. Prefiks yang paling banyak ditemukan adalah prefiks ber-, sedangkan prefiks yang frekuensi kemunculannya paling kecil adalah prefiks di-. Sufiks yang ditemukan sebanyak 44 data terdiri atas sufiks –nya, -kan, -an, dan –i. Sufiks yang paling banyak ditemukan adalah sufiks –kan, sedangkan sufiks yang frekuensi kemunculannya paling kecil adalah sufiks -nya. Konfiks yang ditemukan sebanyak 8 data, terdiri atas kata berkonfiks ke-an dan per-an.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alwi, Hasan DKK. (2007). Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Chaer, Abdul. (2003). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Fitriyani, Nurul Hidayah. (2017)."Penggunaan Afiksasi Pada Karangan Persuasi Mahasiswa Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing." Metalingua: Jurnal Penelitian Sastra Vol. 15 No. 2 Desember 2017 191-203.
https://doi.org/10.26499/metalingua.v15i2.85
Kridalaksana, Harimurti. (1987). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia
Kridalaksana, Harimurti. (2009). Kamus Linguistik (Edisi Keempat). Jakarta: Gramedia.
Luwiti, S. R. 2009. "Afiks (Suatu Kajian Morfologi Bahasa Gorontalo)". Jurnal Pelangi Ilmu, 2 (5), 143-154.
Muslich, M. (2014). Tata Bentuk Bahasa Indonesia, Kajian ke Arah Tata bahasa Deskriptif. Jakarta:Bumi Aksara.
Samsuri. 1987. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga
Sofyan, Agus N. 2015. Frasa Direktif yang Berunsur Di, Dari, dan Untuk dalam Bahasa Indonesia: Kajian Sintaktis dan Semantis. Sosiohumaniora. 17 (3): 262-266.
https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v17i3.8344
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v14i2.130
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.