PARADOKS DAN IMPLIKASINYA DALAM HUMOR BERTEMA KORUPSI
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Keraf, G. (2008). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kurniati, A. (2014). Kritik Politik dalam Humor: Kajian Implikatur Percakapan. Suar Betang, IX (2).
Lestari, F. I. (2013). Gaya Bahasa dan Tema Humor yang Terdapat dalam “Sontoloyo” Harian Meteor. SulukIndo, 2(1), 175–201.
Rahayu, N. P. (2014). Pelanggaran Maksim Kerja Sama Grice dalam Komik Humor Perancis Les Blondes Tome 1. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB, 6(5).
Riniwati, S. A. (2011). uturan Humor dalam Wacana Wayang Mbeling di Harian Suara Merdeka. Jurnal Penelitian Inovasi, 36(1), 87–101.
Rohim, R. (2014). Cerita Humor Pak Pandir. Atavisme, 17(1), 85–95.
Santoso, W., Hermintoyo, M., dan Tiani, R. (2012). Pelanggaran Prinsip Kerja Sama, Implikatur Percakapan, dan Tema dalam Wacana Humor Politik. SulukIndo, 1(2), 49–60.
Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Surachmi, S. (2011). Eufemisme dalam Wacana Humor Program Opera Van Java (OVJ) di Trans 7. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 10(1), 22–29.
Zaimar, O. K. S., dan Harahap, A. B. (2015). Teori Wacana. Jakarta: Penaku
DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v12i1.15
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.