Bentuk dan Makna Ungkapan Fatis dalam Bahasa Dayak Ngaju
Abstract
Abstrak
Artikel ini membahas bentuk dan makna fatis dalam bahasa Dayak Ngaju. Data diperoleh dengan teknik rekam catat dan selanjutnya dideskripsikan bentuk dan maknanya. Temuan penelitian ini menunjukkan ungkapan fatis disampaikan secara verbal oleh penutur bahasa Dayak Ngaju Kalimantan Tengah. Pada umumnya ungkapan fatis dalam bahasa Dayak Ngaju berupa partikel dan kata. Berdasarkan wawancara dengan penutur, terdapat beberapa ungkapan fatis dalam bahasa Dayak Ngaju. Beberapa fatis yang ditemukan berbentuk partikel, yaitu bah, beh, bei, boh, ceh, ces, cih, cuh, duh, has, hei, hi, dan ih. Berbentuk kata, yaitu akayah (-lah) dan akui. Makna fatis berupa partikel menunjukkan (1) rasa heran, (2) rasa jengkel, (3) rasa takjub, (4) rasa geram, (5) rasa kecewa, (6) rasa jijik, (7) merendahkan, (8) mempersilakan, (9) penegasan, dan (10) hardikan. Fatis berupa kata mengungkapkan (1) rasa sakit, (2) rasa kagum, (3) rasa gembira, dan (4) penegasan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa beberapa fatis dalam bahasa Dayak Ngaju digunakan tidak untuk membangun komunikasi yang positif, beberapa fatis tersebut justru mempunyai makna merendahkan, hardikan, dan rasa geram.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Faizah, H. (2012). Kategori Fatis dalam Bahasa Melayu Riau Dialek Kuok. Litera, 11(1), 60-70.
https://doi.org/10.21831/ltr.v11i1.1147
Fraenkel, J.R., Norman, E. W. (2007). How to Design and Evaluate Research and Education. New York: McGraw-Hill.
Keraf, G. (2004). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende: Nusa Indah.
Kridalaksana, H. (2008). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Pala, R. (2015). Bentuk Komunikasi Fatis dalam Bahasa Bugis Soppeng. Sawerigading, 21(3).
Rimawati, A. W. (2017). Komunikasi Fatis dalam Wacana Konsultatif. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Sukri, M. R. (2008). Bahasa dalam Realitas Sosial. Mataram: Lembaga Cerdas Press.
Thaufik, G., Fauziah, H., & Ermanto. (2015). Kategori Fatis dalam Bahasa Melayu Kampar Kiri Kabupaten Kampar. Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran, 3(1), 46-70.
Waridin. (2008). Ungkapan Fatis dalam Acara Temu Wicara Televisi. Disertasi. Universitas Indonesia.
Yusra, H. (2012). Kategori fatis Bahasa Minangkabau dalam kaba Racak di Labuah. Skripsi. Universitas Negeri Padang.
DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v16i2.283
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.