Kajian Semiotik Puisi-Puisi Karya Sosiawan Leak
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna yang terkandung dalam puisi-puisi karya Sosiawan Leak dengan pendekatan semiotik. Data penelitian terdiri atas empat puisi Sosiawan Leak yang berjudul “Oportunis”, “Semua Tumbuh Bersama”, “Kuburan Bajang”, dan “Tangan yang Rusak” yang diambil dari kumpulan puisi Wathathitha. Data tersebut dikumpulkan melalui teknik baca-catat. Data kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara deskriptif dengan menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persoalan yang diangkat dalam puisi-puisi tersebut cukup beragam dan kompleks. Puisi “Oportunis” menggambarkan realitas sosial tentang sikap memperkaya diri sendiri pada sebagian pejabat. Puisi “Semua Tumbuh Bersama” menggambarkan realitas kehidupan tentang segala persoalan yang tumbuh bersama. Puisi “Kuburan Bajang” menyinggung persoalan seputar tindak kejahatan sosial yang dilatari seks bebas, yakni pengangkatan janin hasil hubungan gelap. Adapun puisi “Tangan yang Rusak” menggambarkan betapa penting dan mulianya sikap bekerja keras. Secara umum puisi-puisi Leak dapat dijadikan bahan refleksi atau perenungan diri dalam rangka meningkatkan kualitas diri ke arah yang lebih baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adri, A. (2011). Analisis Puisi “Jika pada Akhirnya” Karya Husni Djamaluddin dengan Pendekatan Semiotika. Metasastra, 4(2), 105–115. https://doi.org/10.26610/metasastra.2011.v4i2.105-115
Amalia, L. (2018). Unsur Semiotik pada Kumpulan Puisi Melihat Api Bekerja Karya M. Aan Mansyur. Diglosia, 2(2), 74–84. https://www.jurnal.unma.ac.id/index.php/dl/article/view/1546
Budiman. (2001). Semiotika dalam Tafsir Sastra: Antara Riffaterre dan Barthes. Jakarta: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan.
Cahyono, B., & Ratnawati. (2018). Mimikri dalam Puisi Andai Aku Pejabat Negara Karya Sosiawan Leak (Kajian Sastra Poskolonial). Lorong, 7(1), 65–76.
Dewanta, A. A. N. B. J. (2020). Analisis Semiotika dalam Film Dua Garis Biru Karya Gina S. Noer. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 9(1), 26–35. https://doi.org/10.23887/jppbi.v9i1.3123
Elfitra, L., & Rozalia, S. (2020). Analisis Semiotik Novel 121 Hari di Shimotsuma Karya Boby Julian. Genta Bahtera, 6(2), 174–186. https://doi.org/10.47269/gb.v6i2.125
Fadhila, A. Z., & Qur’ani, H. B. (2021). Kajian Semiotik Puisi “Dalam Doaku” Karya Sapardi Djoko Damono. Literasi, 5(2), 243–251.
Gunawan, H. (2019). Puisi dan Pantun. Yogyakarta: Cosmic Media Nusantara.
Hasanah, D. U., Achsani, F., & Aziz, I. S. A. A. (2019). Analisis Penggunaan Gaya Bahasa pada Puisi-Puisi Karya Fadli Zon. Kembara, 5(1), 13–26. https://doi.org/10.22219/kembara.v5i1.8187
Keraf, G. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kusumawati, A. A. (2021). Analisis Semiotik Puisi Engkau Karya Muhammad Zuhri. Widyaparwa, 49(2), 442–453. https://doi.org/10.26499/wdprw.v49i2.426
Kuzu, S. T. (2016). The Impact of a Semiotic Analysis Theory-Based Writing Activity on Students’ Writing Skills. Eurasian Journal of Educational Research, 63, 37–54. https://doi.org/10.14689/ejer.2016.63.3
Leak, S. (2018). Wathathitha. Yogyakarta: Basabasi.
Moleong, L. J. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mudjiono, Y. (2011). Kajian Semiotika dalam Film. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 125–138. https://doi.org/10.15642/jik.2011.1.1.125-138
Naililhaq, F. N. (2020). Semiotika Pierce dalam Sajak Putih dan Sia-Sia Karya Chairil Anwar. Pena Literasi, 3(2), 70–78.
Nainggolan, D. M. F., Sitorus, P. J., & Siagian, B. A. (2021). Kajian Semiotika Puisi-Puisi Pengagum Rindu oleh M. Hanfanaraya. Suluh Pendidikan, 9(2), 97–106. https://doi.org/10.36655/jsp.v9i2.582
Nasucha, Y. (2015). Dasar-Dasar Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajaran. Surakarta: Pustaka Brilian.
Nurgiyantoro, B. (2015). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, R. J. (1994). Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: IKIP Muhammadiyah.
Pujiati, T. (2015). Analisis Semiotika Struktural pada Iklan Top Coffee. Sasindo, 3(3), 1–22.
Saptawuryandari, N. (2013). Analisis Semiotik Puisi Chairil Anwar. Kandai, 9(1), 95–104.
Savira, A. T. D., & Isnaniah, S. (2022). Representasi Nilai Kenabian dalam Antologi Puisi Rumah-Mu Tumbuh di Hati Kami Karya Sosiawan Leak: Tinjauan Sastra Profetik. Ghancaran, 3(2), 147–167. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v3i2.4705
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharso, & Retnaningsih, A. (2020). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.
Sukmafitriani, A., Rustono, & Santoso, B. W. J. (2022). The Cultural Shift of The Poem “Diorama” by Sosiawan Leak: The Study of Van Dijk’s Critical Discourse Analysis. Jurnal Kata: Penelitian Tentang Ilmu Bahasa Dan Sastra, 6(1), 163–176.
Zuhriyah, S. A. (2022). Simbolisme dan Makna Memedi Episode Gentayangan dalam Kumpulan Puisi Wathathitha Karya Sosiawan Leak. Skripsi. IAIN Surakarta.
DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.349
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.