Kajian Semiotik Puisi-Puisi Karya Sosiawan Leak

NFN Suhardi, NFN Salamah

Abstract


This study attempts to describe the meaning of the poems by Sosiawan Leak by using a semiotic approach. This research was conducted using the descriptive qualitative method. The research data consists of four poems entitled “Oportunis”, “Semua Tumbuh Bersama”, “Kuburan Bajang”, and “Tangan yang Rusak” which were taken from a poem collection of Wathathitha. The data was collected through a read-note technique. The data was then analyzed and interpreted descriptively using interactive techniques. The results of the study indicate that the issues raised in the poems are quite diverse and complex. The poem “Oportunis” describes the social reality of the attitude of enriching oneself in some officials. The poem “Semua Tumbuh Bersama” describes the reality of life about all the problems that grow together. The poem “Kuburan Bajang” alludes to the issue of social crimes against the backdrop of free sex, namely the removal of a fetus resulting from an illicit relationship. The poem “Tangan yang Rusak” illustrates how important and noble the attitude of hard work is. In general, Leak's poems can be used as material for reflection or self-reflection in order to improve self-quality in a better direction.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna yang terkandung dalam puisi-puisi karya Sosiawan Leak dengan pendekatan semiotik. Data penelitian terdiri atas empat puisi Sosiawan Leak yang berjudul “Oportunis”, “Semua Tumbuh Bersama”, “Kuburan Bajang”, dan “Tangan yang Rusak” yang diambil dari kumpulan puisi Wathathitha. Data tersebut dikumpulkan melalui teknik baca-catat. Data kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara deskriptif dengan menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persoalan yang diangkat dalam puisi-puisi tersebut cukup beragam dan kompleks. Puisi “Oportunis” menggambarkan realitas sosial tentang sikap memperkaya diri sendiri pada sebagian pejabat. Puisi “Semua Tumbuh Bersama” menggambarkan realitas kehidupan tentang segala persoalan yang tumbuh bersama. Puisi “Kuburan Bajang” menyinggung persoalan seputar tindak kejahatan sosial yang dilatari seks bebas, yakni pengangkatan janin hasil hubungan gelap. Adapun puisi “Tangan yang Rusak” menggambarkan betapa penting dan mulianya sikap bekerja keras. Secara umum puisi-puisi Leak dapat dijadikan bahan refleksi atau perenungan diri dalam rangka meningkatkan kualitas diri ke arah yang lebih baik.

Keywords


semiotics; poetry; Sosiawan Leak

Full Text:

PDF

References


Adri, A. (2011). Analisis Puisi “Jika pada Akhirnya” Karya Husni Djamaluddin dengan Pendekatan Semiotika. Metasastra, 4(2), 105–115. https://doi.org/10.26610/metasastra.2011.v4i2.105-115

Amalia, L. (2018). Unsur Semiotik pada Kumpulan Puisi Melihat Api Bekerja Karya M. Aan Mansyur. Diglosia, 2(2), 74–84. https://www.jurnal.unma.ac.id/index.php/dl/article/view/1546

Budiman. (2001). Semiotika dalam Tafsir Sastra: Antara Riffaterre dan Barthes. Jakarta: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan.

Cahyono, B., & Ratnawati. (2018). Mimikri dalam Puisi Andai Aku Pejabat Negara Karya Sosiawan Leak (Kajian Sastra Poskolonial). Lorong, 7(1), 65–76.

Dewanta, A. A. N. B. J. (2020). Analisis Semiotika dalam Film Dua Garis Biru Karya Gina S. Noer. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 9(1), 26–35. https://doi.org/10.23887/jppbi.v9i1.3123

Elfitra, L., & Rozalia, S. (2020). Analisis Semiotik Novel 121 Hari di Shimotsuma Karya Boby Julian. Genta Bahtera, 6(2), 174–186. https://doi.org/10.47269/gb.v6i2.125

Fadhila, A. Z., & Qur’ani, H. B. (2021). Kajian Semiotik Puisi “Dalam Doaku” Karya Sapardi Djoko Damono. Literasi, 5(2), 243–251.

Gunawan, H. (2019). Puisi dan Pantun. Yogyakarta: Cosmic Media Nusantara.

Hasanah, D. U., Achsani, F., & Aziz, I. S. A. A. (2019). Analisis Penggunaan Gaya Bahasa pada Puisi-Puisi Karya Fadli Zon. Kembara, 5(1), 13–26. https://doi.org/10.22219/kembara.v5i1.8187

Keraf, G. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kusumawati, A. A. (2021). Analisis Semiotik Puisi Engkau Karya Muhammad Zuhri. Widyaparwa, 49(2), 442–453. https://doi.org/10.26499/wdprw.v49i2.426

Kuzu, S. T. (2016). The Impact of a Semiotic Analysis Theory-Based Writing Activity on Students’ Writing Skills. Eurasian Journal of Educational Research, 63, 37–54. https://doi.org/10.14689/ejer.2016.63.3

Leak, S. (2018). Wathathitha. Yogyakarta: Basabasi.

Moleong, L. J. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mudjiono, Y. (2011). Kajian Semiotika dalam Film. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 125–138. https://doi.org/10.15642/jik.2011.1.1.125-138

Naililhaq, F. N. (2020). Semiotika Pierce dalam Sajak Putih dan Sia-Sia Karya Chairil Anwar. Pena Literasi, 3(2), 70–78.

Nainggolan, D. M. F., Sitorus, P. J., & Siagian, B. A. (2021). Kajian Semiotika Puisi-Puisi Pengagum Rindu oleh M. Hanfanaraya. Suluh Pendidikan, 9(2), 97–106. https://doi.org/10.36655/jsp.v9i2.582

Nasucha, Y. (2015). Dasar-Dasar Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajaran. Surakarta: Pustaka Brilian.

Nurgiyantoro, B. (2015). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pradopo, R. J. (1994). Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: IKIP Muhammadiyah.

Pujiati, T. (2015). Analisis Semiotika Struktural pada Iklan Top Coffee. Sasindo, 3(3), 1–22.

Saptawuryandari, N. (2013). Analisis Semiotik Puisi Chairil Anwar. Kandai, 9(1), 95–104.

Savira, A. T. D., & Isnaniah, S. (2022). Representasi Nilai Kenabian dalam Antologi Puisi Rumah-Mu Tumbuh di Hati Kami Karya Sosiawan Leak: Tinjauan Sastra Profetik. Ghancaran, 3(2), 147–167. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v3i2.4705

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharso, & Retnaningsih, A. (2020). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.

Sukmafitriani, A., Rustono, & Santoso, B. W. J. (2022). The Cultural Shift of The Poem “Diorama” by Sosiawan Leak: The Study of Van Dijk’s Critical Discourse Analysis. Jurnal Kata: Penelitian Tentang Ilmu Bahasa Dan Sastra, 6(1), 163–176.

Zuhriyah, S. A. (2022). Simbolisme dan Makna Memedi Episode Gentayangan dalam Kumpulan Puisi Wathathitha Karya Sosiawan Leak. Skripsi. IAIN Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.349

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

  Laman Bahasa Ristekdikti Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.