Analisis Prosodi dalam Bahasa Batak Toba: Kajian Fonetik Akustik

Tantri Dwi Kuswantari, Maghfirah Rit Atusaadah, Tengku Syarfina, Maryana Sitinjak

Abstract


This study aims to analyze the prosody in the Batak Toba language using an acoustic-phonetic approach. The measurement of experimental speech sounds uses spectrum analysis with computer assistance. Using recordings from a Sony ICD-PX 470 recorder, which are saved in WAV files, and Praat software version 6.0.54, suprasegmental or prosodic features can be analyzed. These suprasegmental or prosodic features include the high and low frequency of the sound and the intensity and duration of the speech. Data for the research was collected from declarative and imperative utterances by 20 male and 20 female Batak Toba native speakers and analyzed using spectrographs. The experimental method in this research shows the differences in prosody in male and female utterances so the characteristics of prosody between the two types of gender can be identified. The writer indicates that the frequency and intensity of female sounds are higher than male sounds in the two kinds of utterances. However, the duration required by males to pronounce the two utterances was longer than that required by females.


Abstrak


Penelitian ini bertujuan menganalisis prosodi yang terdapat dalam bahasa Batak Toba dengan menggunakan pendekatan fonetik akustik. Pengukuran bunyi ujaran eksperimental menggunakan analisis spektrum dengan bantuan komputer. Menggunakan rekaman dari perekam Sony ICD-PX 470 yang disimpan dalam file WAV dan perangkat lunak Praat versi 6.0.54, fitur-fitur suprasegmental atau prosodi dapat dianalisis. Fitur-fitur suprasegmental atau prosodi mencakup frekuensi tinggi rendahnya nada bunyi, intensitas, dan durasi penuturan bunyi. Data penelitian berasal dari ujaran deklaratif dan imperatif yang dituturkan oleh 20 laki-laki dan 20 perempuan penutur asli Batak Toba dan dianalisis menggunakan spektograf. Penelitian dengan menggunakan metode eksperimen ini menunjukkan perbedaan prosodi yang terdapat dalam tuturan laki-laki dan perempuan sehingga dapat ditemukan ciri-ciri khas prosodi antara kedua jenis kelamin tersebut. Penulis mengindikasikan bahwa nilai frekuensi suara dan intensitas suara yang dihasilkan perempuan lebih tinggi dari yang dihasilkan laki-laki dalam kedua ujaran tersebut. Namun, durasi yang dibutuhkan oleh laki-laki untuk menuturkan kedua ujaran tersebut ternyata lebih lama dibandingkan perempuan.


Keywords


acoustic phonetics; Batak Toba language; duration; frequency; intensity

Full Text:

PDF

References


Al-Khuli, M. A. (1982). A Dictionary of Theoretical Linguistics. Beirut: Librairie du Liban.

Boersma, P., & Weenink, D. J. M. (2001). PRAAT, a system for doing phonetics by computer. Glot International, 5(9/10), 341–347.

Chaer, A. (2009). Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Cruttenden, A. (1997). Intonation. Cambridge: Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781139166973

Gunawan, F., & Yustanto, H. (2019). Sistem Prosodi Suara Mahasiswa Multietnis di Surakarta. Ranah, 8(2), 143–160. https://doi.org/10.26499/rnh.v8i2.1123

Harrington, J. (2010). Phonetic analysis of speech corpora. Oxford: Blackwell Publishing.

Hayward, K. (2000). Experimental Phonetics. London: Pearson Education.

Hima, R., & Rois, H. (2022). Fonetik eksperimental: Dimensi gender pada cross tone kalimat interogatif. Kembara, 8(2). https://doi.org/10.22219/kembara.v8i2.21744

Ladefoged, P. (1983). A course in phonetics. London: Harcourt Brace College.

Latipun. (2002). Psikologi eksperimen. Malang: UMM Press.

Marsono. (2013). Fonetik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mulyani, E., Erwin, & Salomo. (2015). Penentuan Frekuensi Fundamental dan Formant Suara Manusia Dewasa Berdasarkan Perbedaan Suku dan Gender Menggunakan Software Praat. KFI Jurnal, 12(1), 678–685. https://doi.org/10.31258/jkfi.12.10.679-685

Muslich, M. (2008). Fonologi bahasa Indonesia: Tinjauan deskriptif sistem bunyi bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Oktaviani, Y., Syahrani, A., & Jupitasari, M. (2021). Tuturan Keinterogatifan Bahasa Bugis Wajo’ Isolek di Padang Tikar: Kajian Fonetik Akustik. Wacana Etnik, 10(1), 45–57. https://doi.org/10.25077/we.v10.i1.158

Pranoto, M. S. (2018). Analisis Frekuensi, Durasi, dan Intensitas Suara Laki-Laki dan Perempuan Jawa Menggunakan Perangkat Lunak Praat. Lingua, 14(2), 190–199. https://doi.org/10.15294/lingua.v14i2.15237

Prieto, P. (2015). Intonational meaning. WIRES Cognitive Science, 6, 371–381. https://doi.org/10.1002/wcs.1352

Rahyono, F. X. (2009). The politeness prosody of the Javanese directive speech. Wacana, 11(2), 258–278. https://doi.org/10.17510/WJHI.V11I2.161

Ramus, F., & Mehler, J. (1999). Language identification with suprasegmental cues: a study based on speech resynthesis. Journal of the Acoustical Society of America, 10(1), 512–521.

Roosman, L. M. (2003). Fonetik Eksperimental pada Prosodi Kata dan Kalimat bahasa Betawi Melayu dan Batak Toba. Depok: Universitas Indonesia.

Rosa, R. N. (2013). Introduction to Linguistics. Padang: Sukabina Press.

Samsuri. (1983). Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga.

Sibarani, R. (2003). Semantik Bahasa Batak Toba. Jakarta: Pusat Bahasa.

Silalahi, V. (2007). Kontras Tuturan Deklaratif dan Interogatif Bahasa Batak Toba (Kajian Fonetik Akustik). Medan: Universitas Sumatra Utara.

Sugiyono. (2003). Pedoman Penelitian Bahasa Lisan: Fonetik. Jakarta: Pusat Bahasa.

Syarfina, T. (2008). Ciri Akustik sebagai Pemarkah Sosial Penutur Bahasa Melayu Deli. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Wijaya, D. (2021). Tuturan Deklaratif dan Interogatif Bahasa Indonesia oleh Mahasiswa BIPA Universitas Indonesia (Kajian Prosodi dengan Pendekatan Fonetik Eksperimental). Multilingual, 20(1). https://doi.org/10.26499/multilingual.v20i1.181

Yustanto, H., Djatmika, & Sugiyono. (2016). Durasi dan frekuensi kalimat bahasa Jawa di Kodya Yogyakarta. Proceeding of International Seminar Prasasti III. https://jurnal.uns.ac.id/prosidingprasasti/article/view/1542

Zuiko, G. R. Z., & Savitri, A. D. (2022). Prosodi Tuturan Interogatif pada Mahasiswa Urban Unesa (Kajian Fonetik Akustik). Sapala, 9(2). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/issue/view/2652




DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.388

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

  Laman Bahasa Ristekdikti Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.