ANALISIS WACANA TALK SHOW PROGRAM MATA NAJWA “LELAKON ANTASARI AZHAR” DI METRO TV

Irine Cyntia Firdasari

Abstract


Komunikasi massa di Indonesia berkembang pesat. Salah satu media massa yang paling diminati adalah televisi. Salah satu acara televisi yang paling diminati adalah program talk show. Tanggal 24 Agustus 2016 channel Youtube Metrotvnews memnyiarkan program Mata Najwa dengan mengangkat tema “Lelakon Antasari Azhar”. Tayangan ini dipicu karena terbitnya buku berjudul “Antasari Azhar: Saya dikorbankan” karangan Taufik Pram. Penelitian ini juga menggunakan metode analisis wacana dari Van Dijk yang memiliki tiga tahapan, namun peneliti hanya menggunakan satu tahapan karena fokus pada struktur teks dan bahasa. Penelitian ini menganalisis struktur teks atau bahasa dalam percakapan seputar talk show Mata Najwa “Lelakon Antsari Azhar” agar dapat diketahui ciri khas dari bahasa yang digunakan dalam program Mata Najwa. Dalam wacana “Lelakon Antasari Azhar” secara menyeluruh terdapat struktur makro, superstruktur serta struktur mikro dengan berbagai unsur - unsurnya. Wacana yang dapat disimpulkan dalam Mata Najwa “Lelakon Antasari Azhar” adalah penekanan kepada para penonton agar dapat mengetahui kebenaran di balik kasus yang menimpa Antasari Azhar.

(Discourse Analysis Program "Lelakon Antasari Azhar"of Mata Najwa’s Talk Show on Metro TV)The development of mass communication in Indonesia is growing rapidly. One of the most popular public media is television. Moreover, one of the most popular television programs is talk show. At 24 August 2016, Mata Najwa has published talk show “Lelakon Antazari Azhar” on Metrotvnews Youtube channel. The show was triggered by the publication of a book entitled "Antasari Azhar: I was sacrificed" by Taufik Pram. This research uses discourse analysis by Van Dijk which has three stages, but the researcher only used one stage because it is focused on the text and language structure. This research analyzes the text or language structure in conversations surrounding Mata Najwa talk show "Lelakon Antasari Azhar" in order to know the characteristic of the language used. The results of the research "Lelakon Antasari Azhar" thoroughly there are macrostructure, superstructure, and microstructure with various elements. The discourse that can be concluded in Mata Najwa "Lelakon Antasari Azhar" is the emphasis on the audience in order to know the truth behind the case of Antasari Azhar

Keywords


wacana; talk show; mata najwa; discourse; talk show

Full Text:

PDF

References


Eriyanto. (2009). Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKis Yogyakarta.

Kaelan. (2002). Filsafat Bahasa:Realitas Rahasa, Logika Bahasa, Hermeneutika dan Postmodernisme . Yogyakarta: Paradigma.

Lado, C. R. (2014). Analisis Wacana Kritis Program Mata Najwa “Balada Perda” di Metro TV. Jurnal E-Komunikasi,hlm. 1-12.

Panggabean, M. H. (1981). Bahasa, Pengaruh dan Peranannya. Jakarta: PT. Gramedia.

Rakhmat, J. (2013). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Santoso, A. (2011). Bahasa Perempuan:Sebuah Potret Ideologi Perjuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sobur, A. (2015). Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syahputra, I. (2013). Rezim Media. Jakarta: Gramedia.

https://id.wikipedia.org/wiki/Mata_Najwa diakses pada, 24 Desember 2017, pukul 22.03 WIB.

https://www.youtube.com/watch?v=9MFygu5-AZA diakses pada, 24 Desember2017 pukul 01.12 WIB.

https://id.wikipedia.org/wiki/Gelar_wicaradiakses pada, 25 Desember 2017 pukul 14.58 WIB.




DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v13i1.39

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

  Laman Bahasa Ristekdikti Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.