Analisis Semantik terhadap Nama Diri Mahasiswa
Abstract
The most important part of proper names which is related to the language is form and the types of meaning. This research reviews the language form and types of proper names meaning of students in the Indonesian Language and Literature Education Study Program, University of Riau, class of 2020. The purpose of this study is to describe the language form and the types of meanings of students’ proper names. This is descriptive-qualitative research. The research was carried out in three stages, namely providing the data, analyzing the data, and presenting the result of the analysis. The data is tabulated and divided into two sections, the forms and the meaning of those proper names. Based on the analysis, several proper names use three different kinds of languages, namely Malay, Javanese, and Arabic. The meaning of students’ proper names also contains certain kinds of prayers from parents to their children.
Abstrak
Bagian terpenting dari nama diri yang berhubungan dengan bahasa ialah bentuk dan maknanya. Makalah ini mengkaji bentuk dan makna nama diri mahasiswa rogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Riau angkatan 2020. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan bentuk dan makna nama diri mahasiswa tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu penyediaan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis. Data ditabulasi dalam bentuk tabel yang terbagi atas dua aspek, yaitu bentuk dan makna nama diri. Berdasarkan analisis, ada beberapa bahasa yang digunakan sebagai nama diri mahasiswa, yaitu Melayu, Jawa, dan Arab. Nama diri juga mengandung doa dan harapan orang tua terhadap anak-anak mereka.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alfitri, R., Iswari, M., & Kasiyati, K. (2018). Meningkatkan Pembendaharaan Kata Melalui Media Kata Bergambar bagi Anak Tunarungu. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 2(1), 40–45. https://doi.org/10.24036/jpkk/vol2-iss1/96
Alwi, H. et al. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Anis, M. Y., & Arifuddin, A. (2020). Kaidah Penamaan Leksem Benda-Benda Kecil (Ism Taṣgīr) dalam Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia (Analisis Morfosemantik). Center of Middle Eastern Studies (CMES): Jurnal Studi Timur Tengah, 3(1), 64–79.
Arni, Y., Ermanto, E., & Juita, N. (2017). Sistem Nama Diri Masyarakat Etnis Minangkabau: Kajian Nama Panggilan pada Masyarakat Rantau Pasisia di Pesisir Selatan. Jurnal Bahasa dan Sastra, 5(1), 1–9.
Bawamenewi, A. (2020). Analisis Tindak Tutur Bahasa Nias Sebuah Kajian Pragmatik. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 3(2), 200–208. https://doi.org/10.31004/jrpp.v3i2.1217
Bawono, Y. (2011). Mendongeng dan Penguasaan Perbendaharaan Kata pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Personifikasi, 2(1), 13–22.
Budiarto, G. (2020). Dampak Cultural Invasion terhadap Kebudayaan Lokal: Studi Kasus terhadap Bahasa Daerah. Pamator Journal, 13(2), 183–193. https://doi.org/10.21107/pamator.v13i2.8259
Dahar, R. (2006). Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Gani, M. A. (2018). Pengaruh Disiplin Diri dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Maritim Cirebon. Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(2), 82–93.
Ghufar, A. M., & Suhandano, S. (2022). Penamaan Semantis dan Pandangan Budaya pada Jajanan Pasar Jawa Barat. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5(3), 537–554. https://doi.org/10.30872/diglosia.v5i3.427
Habsy, B. A. (2017). Seni Memahami Penelitian Kuliatatif dalam Bimbingan dan Konseling: Studi Literatur. Jurkam: Jurnal Konseling Andi Matappa, 1(2), 90–100. https://doi.org/10.31100/jurkam.v1i2.56
Halimatussakdiah, H., & Mulyadi, M. (2021). Semantik Nama Diri dalam Masyarakat Melayu ( Semantic of Personal Names of Tamiang Malay. Metalinguia, 19(1), 63–74.
Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21–46. https://doi.org/10.21580/at.v8i1.1163
Hermandra, & Zulhafizh. (2019). Implementation of Language Rules in the Newspaper. International Seminar and Annual Meeting BKS-PTN Wilayah Barat.
Irmawati, E., Almajid, M. R., & Achsani, F. (2020). Penamaan Busana Wanita pada Media Online Shop. Suar Betang, 15(1), 25–34. https://doi.org/10.26499/surbet.v15i1.137
Izar, J., Kusmana, A., & Triandana, A. (2021). Toponimi dan Aspek Penamaan Desa-Desa di Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia (Diglosia), 5(1), 89–99.
Karina, N. K. G., & Herdiyanto, Y. K. (2019). Perbedaan Regulasi Diri Ditinjau dari Urutan Kelahiran dan Jenis Kelamin Remaja Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 6(1), 849–858.
Khotimah, K., & Febriani, I. (2019). Kajian Semantik Nama Diri Mahasiswa Madura di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Trunojoyo Madura. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(1), 51–55.
Mailani, O., Nuraeni, I., Syakila, S. A., & Lazuardi, J. (2022). Bahasa Sebagai Alat Komunikasi dalam Kehidupan Manusia. Kampret Journal, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.35335/kampret.v1i1.8
Noermanzah. (2019). Bahasa sebagai Alat Komunikasi, Citra Pikiran, dan Kepribadian. Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa (Semiba), 306–319. https://doi.org/10.31219/osf.io/ez6dk
Nurdyansyah, & Widodo, A. (2015). Inovasi Teknologi Pembelajaran. Sidoarjo: Nizamial Learning Center.
Nurhayati. (2013). Negosiasi Identitas dalam Pemberian Nama. Humanika, 17(X), 21–39.
Rahmawati, D. (2013). Pemaknaan Orang Tua terhadap Pemberian Nama Anak. Skripsi. Universitas Airlangga.
Resticka, G. A., & Yanti, S. N. H. (2018). Bentuk Satuan Kebahasaan dalam Nama Diri Orang Masyarakat Banyumas. Prosiding Seminar Nasional, 8(1), 179–190.
Ruskhan, A. G. (2011). Keunikan Nama-Nama Geografi Indonesia: Dari Nama Generik ke Spesifik. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17(3), 363–371. https://doi.org/10.24832/jpnk.v17i3.33
Ruslan, A. (2020). Identitas Visual Milenial Dalam Merek Minuman Bubble Tea di Tangerang Selatan. Avant Garde, 8(1), 46–59. https://doi.org/10.36080/ag.v8i1.983
Saputri, P. A., Sulistyowati, D. E., & Hanum, I. S. (2020). Nama Kecamatan Sambutan berasal dari kata dasar. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 4(2), 188–200.
Septiana, D. (2018). Penamaan Kuliner dalam Masyarakat Dayak Maanyan. Suar Betang, 12(1), 15. https://doi.org/10.26499/surbet.v12i1.13
Sitepu, T., & Rita. (2017). Bahasa Indonesia sebagai Media Primer komunikasi Pembelajaran. Bahastra, 2(1), 67–73.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Wibowo, R. M. (2001). Nama Diri Etnik Jawa. Humaniora, 13(1), 45–55.
Zalmansyah, A. (2013). Increasing the Students’ Vocabulary by Using Comic Strips as An English Teaching Media. Kandai, 9(2), 262–275.
DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.436
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.