LEKSIKON PERTANIAN PADA MASYARAKAT DAYAK MAANYAN

Dwiani Septiana

Abstract


 

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan men- dokumentasikan leksikon pertanian pada masyarakat Maanyan dan menjelaskan makna leksikal dalam leksikon pertanian tradisional pada masyarakat Maanyan. Penelitian ini menggunakan konsep dasar teori semantik. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi dan wawancara pada masyarakat Maanyan di desa Paku Beto, kecamatan Paku, kabupaten Barito Timur. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat sedikitnya 13 leksikon yang berkaitan dengan tahapan yang dilakukan untuk menghasilkan padi, mulai dari mencari lahan sampai masa panen, 25 leksion yang berkaitan dengan peralatan atau perkakas pertanian dalam masyarakat maanyan dan dalam deskripsi mengenai kondisi padi dan kegiatan-kegitan yang dilakukan berkenaan dengan padi terdapat sedikitnya 24 leksikon.


Keywords


lexicon; agriculture; Dayak Maanyan

Full Text:

PDF

References


Adelaar, K. A. (1985). Proto-Malayaic. Alblasserdam: Offsetdrukkerij Kanters B.V.

Bae, S. U., & dkk. (1995). Sejarah Suku Dayak Maanyan, Banjar dan Merina di Madagaskar.

Chaer, A. (2007). Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Copland, F., & Creese, A. (2015). Linguistic Ethnography. London: Sage Publications.

Crystal, D. (2008). A Dictionary of Linguistics and Phonetics (6th ed.). Oxford: Blackwell Publishing.

Darpan. (2013). Kompendium Istilah Sistem Pertanian Tradisional Sunda. Bandung: Pustaka Jaya.

Hudson, A. B. (1972). Padju Epat: The Maanyan of Indonesian Borneo. New York: Rinehart and Winston, Inc.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Langacker, R. W. (2014). Culture and Cognition, Lexicon and Grammar. In M. Yamaguchi, D. Tay, & B. Blount (Eds.), Approaches to Language, Culture, and Cognition The Intersection of Cognitive Linguistics and Linguistic Anthropology (pp. 27–49). New York: Palgrave Macmillan.

Nurhayati, N. (2010). Pengaruh Teknologi Mesin Terhadap Perubahan Penggunaan Kosa Kata Bidang Petanian (Sebuah Kajian atas Masyarakat Petani di Kabupaten Blora). PAROLE: Journal of Linguistics and Education, 1(1), 51–71. Retrieved from http://ejournal.undip.ac.id/index.php/parole/article/view/810/698

Pateda, M. (2001). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Sapir, E. (2001). Language and Environment. In A. Fill & P. Mühlhäusler (Eds.), The Ecolinguistics Reader: Language, Ecology and Environment (pp. 13–23). London and New York: Continuum.

Saville-Troike, M. (2003). The Ethnography of Communication: An Introduction (3rd Ed.). Malden; Oxford; Melbourne: Blackwell Publishing Ltd.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suwito, D. (2009). Menanam Padi Secara Gotong Royong (Mu’au).

Verhaar, J. W. M. (2010). Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarya: Gadjah Mada University Press




DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v13i2.74

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

  Laman Bahasa Ristekdikti Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.