KONJUNGSI BERMAKNA ‘DAN’ DALAM BAHASA MAANYAN

Kity Karenisa

Abstract


Konjungsi koordinatif bermakna ‘dan’ dalam bahasa Maanyan secara bentuk hadir dalam bentuk yang juga bermakna ‘dengan’, ‘bersama’, ‘juga’, ‘sambil’, atau ‘X dan X’ dalam bentuk anriq, bayaq, pada, nelang, panang-, dan pronomina + numeralia. Perilaku sintaksis dan semantik yang ditunjukkan oleh konjungsi bermakna ‘dan’ tersebut mempunyai kekhasan berdasarkan hubungan konjungsi dan konjungtanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan perilaku sintaktis dan perilaku semantis konjungsi bermakna ‘dan’ dalam bahasa Maanyan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari peneliti sebagai penutur jati dan dikonfirmasi kepada penutur jati lainnya. Berdasarkan analisis diperoleh simpulan bahwa secara sintaktis konjungsi bermakna ‘dan’ dalam bahasa Maanyan menghubungkan konjungta yang berbentuk kata, frasa, atau klausa yang berkategori nomina, verba, atau adjektiva, serta dapat menduduki fungsi subjek, predikat, objek, dan keterangan. Secara semantis, konjungsi bermakna ‘dan’ dalam bahasa Maanyan menunjukkan gabungan penjumlahan berupa gabungan/penjumlahan secara umum, gabungan sekuensial, dan gabungan sebab-akibat.

Keywords


conjunction; coordination; ‘and’ meaning; Maanyan

Full Text:

PDF

References


Adelaar, Alexander. (1995). Asian Roots of The Malagasy: A Linguistics Perpective. Dalam Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, Deel 151, 3de Afl. (1995), halaman 325—356.

Alwi, Hasan. (1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah. 15 Februari 2018. https://kalteng.bps.go.id/.

Blust, Robert. (2013). The Austronesian Languages (Revised Edition). Canberra: ANU-Asia Pacific Linguistics.

Etnoloque. 15 Mei 2018. https://www. ethnologue.com/language/mhy

Gudai, Darmansyah H. (1985). A Grammar of Maanyan: A Language of Central Kalimantan. Disertasi. The Australian National University.

Gianto, Ag. (1983). Konjungsi Dan, Atau, Tetapi. Yogyakarta: Kanisius.

Iper, Dunis, dkk. (2000). Fonologi Bahasa Maanyan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kawi, Djantera, Abdurachman Ismail, dan Willem Ranrung. (1984). Struktur Bahasa Maanyan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Mack, John. (1993). Migration from Kalimantan to Madagascar by Otto Chr. Dahl. Dalam Bulletin of School of Oriental an African Studies, University of London, Vol. 56, No. 2, halaman 147—418. Cambridge: Cambridge University Press.

Ngabut, Yus, C. (1985). Dialek Bahasa Daerah di Kabupaten Barito Selatan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Shopen, Timothy. 2007. Language Typology and Syntactic Deskription: Volume II Complex Constructions. Cambridge:Cambridge University Press.

Syarif, Hermawati dan Rusdi Noor Rosa. 2014. Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif Lintas Bahasa. Padang: UNP Press.




DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v13i2.92

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

  Laman Bahasa Ristekdikti Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.