Affixation in the Album Kalangkang by Nining Meida

Dwi Hasna Nurulita, Puspa Mirani Kadir, NFN Wagiati

Abstract


This research examines affixations in the album Kalangkang using qualitative methods. The data used was taken from the lyrics of Nining Meida's song on the album Kalangkang on the internet site. The results of the research show that from 110 data, 36 prefixes were found, namely the prefixes di-, ka-, mi-, nga-, pa-, nasal (n-, ng-, ny-) predominantly indicating adjectives, 6 data infixes, namely The infixes -um-, -ar-, -al-, predominantly indicate adjectives and plurals. There are 26 data suffixes, namely the suffixes -na, -an, -eun, which are often found in remake songs because the lyrics are in the form of sampirans, pantuns and old poetry, so the suffixes play an important role in adapting the rhyme. There are 24 affix combinations of data, namely prefix+infix, prefix+suffix predominantly indicating adjectives. The affixed and nasal reduplications of 12 data consisting of affixed dwipure, affixed dwipurwa, and affixed dwipurwa predominantly form verbs. There are typical characteristics of Sundanese affixations, including: The prefix ka- has the function of indicating adjectives and verbs and predominantly has an accidental meaning. Apart from that, infixes in Sundanese predominantly indicate plural numbers. The combination of the affix in Sundanese forms its own meaning, namely 'most', reduplication in Sundanese for example, dwipurwa with the affix is a partial repetition where the word being repeated is the first syllable of the word.


Abstrak


Penelitian ini mengkaji afiks dalam album Kalangkang dengan menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan diambil dari lirik lagu Nining Meida pada album Kalangkang pada situs internet. Hasil penelitian menunjukkan dari 110 data, ditemukan prefiks sebanyak 36 data yaitu prefiks  di-, ka-, mi-, nga-, pa-, nasal (n-, ng-, ny-) didominasi menunjukkan kata sifat, Infiks sebanyak 6 data, yaitu infiks -um-, -ar-, -al-, didominasi menunjukkan kata sifat dan jamak. Sufiks sebanyak 26 data, yaitu sufiks -na, -an, -eun, banyak ditemukan dalam lagu remake karena liriknya berupa sampiran, pantun, dan puisi lama., sehingga sufiks berperan penting untuk menyesuaikan rima. Kombinasi afiks sebanyak 24 data, yaitu prefiks+infiks, prefiks+sufiks didominasi menunjukkan kata sifat. Reduplikasi berafiks dan bernasal sebanyak 12 data yang terdiri atas dwimurni berafiks, dwireka berafiks, dan dwipurwa berafiks didominasi membentuk kata kerja. Terdapat ciri khas afiksasi bahasa Sunda, di antaranya prefiks ka- memiliki fungsi menunjukkan adjektiva dan kata kerja dan didominasi memiliki makna ketidaksengajaan. Selain itu, infiks dalam bahasa Sunda didominasi jumlah jamak. Kombinasi afiks pang- + -na dalam bahasa Sunda membentuk makna tersendiri, yaitu ‘paling’, reduplikasi bahasa Sunda misalnya, dwipurwa berafiks merupakan pengulangan sebagian dan kata yang diulang merupakan suku kata pertama kata tersebut.


Keywords


affixation; Kalangkang; morphology; song; sundanese language

Full Text:

PDF

References


Afsari, A. S., Sobarna, C., & Risagarniwa, Y. Y. (2020). Fenomena Ungkapan Tradisional Bahasa Sunda di Kota Bandung: Kajian Sosiolinguistik [The Phenomenon of Sundanesee Language Traditional Expression in Bandung City. Totobuang, 8(1), 165–182. https://doi.org/10.26499/ttbng.v8i1.217

Akhiruddin et al. (2023). Afiksasi dalam Cerita Rakyat Papua Mamle Si Anak Sasti. Jurnal Onoma.

Anasti, H. P., & Liusti, S. A. (2022). Afiksasi dalam Bahasa Kerinci di Daerah Pulau Tengah dan Pemanfaatannya dalam Pembelajaran. Jurnal Basicedu, 6(3), 3230–3244. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2587

Aqeela Ara. (2023, March 20). Kenali Perkembangan dan Makna dari Lagu Sunda. Ultimagz.Com.

Chaer, A. (2011). Tata Bahasa Indonesia. Rineka Cipta.

Citra Y et al. (2021). Afiksasi Verba Bahasa Melayu Riau Subdialek Semelinang Tebing Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. Jurnal Pendidikan Tambusai.

Djajasudarma, F. (2013). Fonologi dan Gramatika Sunda. PT Refika Aditama.

Fadillah, S., & Wahyuni, S. (2021). Peningkatan Self-Awareness Anak Usia 5-6 tahun melalui Pembelajaran Lagu Daerah Riau. In Pernik Jurnal Paud (Issue 1).

Hermintoyo, M., Natural, S., Lagu, L., Di, ", Matahariku, M., & Karya, ". (2017). Simbol Natural dalam Lirik Lagu “Di Manakah Matahariku” Karya Ebid G Ade sebagai Sarana Kreatif Penciptaan Kosakata Baru. In Agustus (Vol. 12, Issue 3).

JR, V. T. D., & Ermanto, E. (2023). Afiksasi Reduplikasi dalam Novel Hikayat Dodon Tea dan Umar Galie: Metode Linguistik Korpus. Educaniora: Journal of Education and Humanities, 1(2), 105–113. https://doi.org/10.59687/educaniora.v1i2.38

Kajian Bahasa, J., Indonesia, S., Pembelajarannya, dan, Ayu Wulandari, D., & Artikel, I. (2022). Open Access Telaah Afiksasi dan Abreviasi dalam Ragam Bahasa Remaja pada Kalangan Mahasiswa Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Melalui Media Sosial Facebook. https://etdci.org/journal/AUFKLARUNG/index

Kalsum, U., Akhir, M., Syukroni, B., Keguruan, F., Pendidikan, I., & Muhammadiyah Makassar, U. (2022). Afiksasi Bahasa Indonesia dalam Ragam Bahasa Prokem di Media Sosial Instagram: Kajian Morfologi. In Jurnal Konsepsi (Vol. 11, Issue 1). https://p3i.my.id/index.php/konsepsi

Kridalaksana, H. (2007). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Rineka Cipta.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik. Gramedia.

Maemunah, E., Susilawati, D., & Utami, R. E. (2022). Verba Iteratif dalam Bahasa Sunda. Widyaparwa, 50(2), 357–370. https://doi.org/10.26499/wdprw.v50i2.1136

Nisa, A. K. A., Putri, N. A., Baehaqie, I., & Rustono. (2023). Kesalahan Afiksasi dalam Caption Instagram @Infojember Edisi Oktober 2022. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(1), 223–234. https://doi.org/10.30872/diglosia.v6i1.576

Pembelajaran dan Pengembangan Diri, J., Savitri, F., Mulyani, S., & Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Singkawang, S. (n.d.). Berajah Journal Bentuk, Fungsi dan Makna: Afiksasi pada Lirik Lagu Campursari Didi Kempot Form Function and Meaning: Afficition to The Lyrics of Campursari Didi Kempot. https://doi.org/10.47353/bj.v3i3.251

Putra, R. L. (2021). Analisis Proses Afiksasi pada Artikel Kelapa Sawit Mencari Jalan Tengah. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 3196–3203. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.1241

Rahardian, E., Bahasa, B., Tengah, J., Elang, J., No, R., & Diterima, ). (n.d.). Analisis Kontransif Reduplikasi Bahasa Jawa dan Bahasa Banjar (The Contrastive Analysis of Javanese and Banjarness Language Reduplication).

Restiani, A., Nero Sofyan, A., Raya Bandung Sumedang Km, J., & Barat, J. (2019). Afiksasi pada Lirik Lagu dalam Album “Monokrom” : Kajian Morfologis (The Affixes on Song Lyrics in The Album “Monokrom”: A Morphologycal Study). https://lirik.kapanlagi.com

Rida, Z., Universitas, R., Yamin, M. M., Jenderal, J., Nomor, S., Solok, K., & Barat, S. (n.d.). Zona Rida Rahayu 113 ©Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 5(2). https://doi.org/10.26499/ba

Samsuri. (1991). Analisis Bahasa: Memahami Bahasa secara Ilmiah. Erlangga.

Sastra, F., Jilp, J., & Zahra Fadhila, A. (2020). Terbit online pada laman web jurnal : http://e-journal.sastra-unes.com/index.php/JILP Analisis Afiksasi dalam Album “Dekade” Lagu Afgan. Jurnal Ilmiah Langue and Parole, 4(1). http://e-journal.sastra-unes.com/index.php/JILP

Soedjiman, P. (1986). Kamus Istilah sastra. Gramedia.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Sanata Dharma University Press.

Tritia, A., Poerwadi, P., Diman, P., Hidayat SMKN, N., Sampit, T., SMP Negeri, M., & Kalteng, K. (2022). Reduplikasi Bahasa Dayak Ngaju dalam Cerita-cerita Tambun dan Bungai serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Mei, 1(1).

Wahidin, S., Lembah, G., & Kangiden, N. (n.d.). Afiks Pembentuk Verba Bahasa Tialo.

Yuniar, D., Sugiarti, D. H., & Maspuroh, U. (2022). Analisis Penggunaan Afiksasi pada Berita Hardnews di Media Daring Kompas.com. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1126–1133. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.1971




DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v19i1.14762

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

  Laman Bahasa Ristekdikti Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.