Hegemoni dalam Naskah Drama 5 Babak Atas Nama Cinta Karya Agus R. Sarjono: Perspektif Antonio Gramsci
Abstract
This research discusses the issue of state issues in the drama script Atas Nama Cinta by Agus R. Sarjono. The phenomenon of sarcasm or criticism of the social problems that occurred in Indonesia has implied output written in the drama script is relevant to be studied using the sociology of literature. The concept of Antonio Gramsci's Hegemony includes culture, hegemony, common sense, intellectuals, and state in accordance with the drama Atas Nama Cinta. This research uses a qualitative approach. The results of this study indicate that the state is the final form and container of the emergence of conflict. But from the conflicts, the demonstrations, the problem is full of a form of content from the state. The drama script that is said to be "comedy" is reflected in the problems. So that the drama script can be read by the young as a form of learning and information.
Abstrak
Penelitian ini membahas isu permasalahan negara pada naskah drama Atas Nama Cinta karya Agus R. Sarjono. Fenomena sindiran atau kritik terhadap permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia yang tersirat atau tersurat dalam naskah drama tersebut relevan untuk dikaji menggunakan pendekatan sosiologi sastra Antonio Gramsci (yang meliputi kebudayaan, hegemoni, pengetahuan umum (common sense), kaum intelektual, dan negara). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis analisis isi. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca naskah drama secara berulang kali, menandai bagian dalam naskah drama sesuai dengan teori Antonio Gramsci, dan mencatatnya. Analisis data melalui pengidentifikasian, pengklasifikasian, dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara merupakan bentuk akhir dan wadah dari munculnya konflik. Namun, konflik-konflik demonstrasi sarat akan bentuk isi dari negara. Naskah drama yang dikatakan “komedi” tecermin dari permasalahan-permasalahan tersebut sehingga naskah drama itu dapat dibaca oleh kalangan muda.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amalia, F., & Ramadhan, R. (2021). Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Drama Romeo and Juliet dan Drama Atas Nama Cinta. Ascarya: Journal of Islamic Science, Culture, and Social Studies, 1(2), 48–68. https://doi.org/10.53754/iscs.v1i2.19
Bobbio, N. (2014). Gramsci and the conception of civil society. In Gramsci and Marxist theory (pp. 21–47). New York: Routledge.
Briziarelli, M., & Hoffmann, J. (2017). Hegemony in Marxist Traditions. In Oxford Research Encyclopedia of Communication. https://doi.org/10.1093/acrefore/9780190228613.013.48
Burawoy, M. (2012). The roots of domination: Beyond Bourdieu and Gramsci. Sociology, 46(2), 187–206. https://doi.org/10.1177/0038038511422725
Buttigieg, J. A. (1995). Gramsci on civil society. Boundary 2, 22(3), 1–32. https://doi.org/10.2307/303721
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. California: Sage Publications.
Davidson, A. (2020). Antonio Gramsci. New York: Routledge. https://doi.org/10.4324/9781003117261-16
Dawson, S. W. (2017). Drama & the dramatic (Vol. 10). New York: Taylor &Francis. https://doi.org/10.4324/9781315388700
Endraswara, S. (2008). Metode penelitian sastra: teori, langkah, dan penerapannya. Yogyakarta: MedPress.
Endraswara, S. (2011). Metode pembelajaran drama: apresiasi, ekspresi, dan pengkajian. Yogyakarta: CAPS.
Faruk. (2010). Pengantar Sosiologi Sastra: dari Strukturalisme Genetik sampai Post-modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Filippini, M. (2016). Using Gramsci: A new approach. London: Pluto Press. https://doi.org/10.26530/OAPEN_625289
Forlenza, R. (2021). Antonio Gramsci on religion. Journal of Classical Sociology, 21(1), 38–60. ttps://doi.org/10.1177/1468795X19865119
Fowler, A. (1979). Genre and the literary canon. New Literary History, 11(1), 97–119. https://doi.org/10.2307/468873
Hamdani, A. (2016). Drama “Malam Jahanam” Karya Motinggo Busye: Sebuah Telaah Psikologis. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI, 16(2), 235–245. https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v16i2.4485
Haryatmoko. (2002, January). Kekuasaan Melahirkan Anti-Kekuasaan. Majalah Basis, 01–02.
Herawati, L., Kusuma, D., & Nuryanto, T. (2018). Structural Analysis on Script of Drama Raja Galau (Analisis Struktural Naskah Drama Raja Galau). Indonesian Language Education and Literature, 3(2), 171–180. https://doi.org/10.24235/ileal.v3i2.2175
Kristanto, L. D. (2010). Kritik Sosial: Menertawakan Kekuasaan ala Antonio Gramsci. Dalam Basis No. 09-10, Tahun ke-50, September-Oktober. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
Mouffe, C. (2014). Hegemony and ideology in Gramsci. In Gramsci and Marxist theory (pp. 168–204). London: Routledge.
Mulyati, R. (2016). Kajian Strukturalisme Genetik pada Naskah Drama Atas Nama Cinta Karya Agus R. Sarjono sebagai Bahan Pembelajaran Drama di SMA. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Nezar, P., & Andi, A. (2009). Antonio Gramsci negara dan hegemoni. Yogyakarta: Pusataka Pelajar.
Noor, M. N. M., & Mayudin, G. (2020). Hegemoni dan kontra hegemoni: Memahami perubahan pilihan raya umum ke-12. Jebat: Malaysian Journal of History, Politics & Strategic Studies, 35.
Noviyanti, N. S., & Najid, M. (2014). Realitas Sosial dalam Naskah Drama Komedi 5 Babak Atas Nama Cinta Karya Agus R. Sarjono: Kajian Realisme Sosialis Georg Lukacs. Jurnal Ilmiah, 01(01).
Nurgiyantoro, B. (2018). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press.
Nurhadi, F. (2004). Iblis Tidak Pernah Mati Karya Seno Gumira Ajidarma: Analisis Hegemoni Gramsci (The Devil Never Dies Work ofSeno Gumira Ajidarma: Gramsci’s Hegemony Analysis). Humanika, 17(2004).
Prys, M. (2010). Hegemony, domination, detachment: Differences in regional powerhood. International Studies Review, 12(4), 479–504. https://doi.org/10.1111/j.1468-2486.2010.00957.x
Purba, A. (2010). Pengantar Ilmu Sastra. Medan: USU Press.
Rahayu, S. P. (2007). Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Drama dengan Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas XI Ia SMA Muhammadiyah 1 Semarang. Universitas Negeri Semarang.
Ross, A. (2016). No respect: Intellectuals and popular culture. New York: Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203699836
Sarjono, A. R. (2012). Atas Nama Cinta Drama Komedi 5 Babak. Depok: Komodo Books.
Schmidt, B. C. (2020). A conceptual and theoretical analysis and its application to the debate on American hegemony. Hegemony and World Order: Reimagining Power in Global Politics. https://doi.org/10.4324/9781003037231-2
Septianti, D. (2008). Perjuangan untuk Cinta dan Kedudukan (Kajian Sosiologi Sastra Terhadap Teks Drama Atas Nama Cinta Karya Agus R. Sarjono).
Shelton, N. R., & McDermott, M. (2010). Using literature and drama to understand social justice. Teacher Development, 14(1), 123–135. https://doi.org/10.1080/13664531003696683
Storey, J., & Nurdin, D. (2003). Teori budaya dan budaya pop: memetakan lanskap konseptual cultural studies. Yogyakarta: CV Qalam.
Sugiono, M. (1999). Kritik Antonio Gramsci terhadap pembangunan dunia ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Thomas, P. D. (2013). Hegemony, passive revolution and the modern Prince. Thesis Eleven, 117(1), 20–39. https://doi.org/10.1177/0725513613493991
Turco, L. (2020). The book of literary terms: the genres of fiction, drama, nonfiction, literary criticism, and scholarship. Mexico City: University of New Mexico Press.
Viswanathan, G. (2014). Masks of conquest. Columbia University Press. https://doi.org/10.7312/columbia/9780231171694.001.0001
Wicaksono, A. (2017). Pengkajian Prosa Fiksi (edisi revisi). Yogyakarta: Garudhawaca.
DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v17i1.317
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.