Blue Economy and Green Economy: Ecocritical Study of Kompas Short Stories Collection Keluarga Kudus
Abstract
This study examines environmental damage in literary works that affects people's lives. This study aims to describe the difficulty of surviving due to environmental damage. Enviromental damage can be overcome by blue economy and green economy,especially in economic improvement and environmental protection. The data sources used in this research are four short stories related to the environment. By using a qualitative descriptive method, the following things were found. The description of environmental damage is depicted through narrative quotes and dialogues from the characters:(1) the difficulty of finding the three-colored bahar root as a drug, (2) the scarcity of clean water sources due to pollution and construction building, (3) the decline in crop yields due to changes in weather, and (4) the ancestral lands no longer able to give life. Second, the survival difficulties of the characters which are described through the narrative quotes and dialogues of the characters. Descriptions of difficulties in survival are (1) difficulties to find food to sustain life in coastal communities, (2) difficulties to find food to the point of sacrificing lives, (3) difficulties to find clean water sources, (4) rubber plantations that are unable to support farmers and their families, (5) the occurrence of crime, and (6) migration some people for a better life. Third, the importance of green economy and blue economy in overcoming the life difficulties of the characters in short stories and reducing environmental damage.
Abstrak
Penelitian ini mengkaji kerusakan lingkungan dalam karya sastra yang memengaruhi kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sulitnya bertahan hidup akibat kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan dapat diatasi dengan blue economy dan green economy,khususnya dalam peningkatan ekonomi dan pelindungan lingkungan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah empat cerpen yang berkaitan dengan lingkungan. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, ditemukan hal-hal berikut. Pertama, gambaran kerusakan lingkungan digambarkan melalui kutipan narasi dan dialog para tokoh. Gambaran kerusakan lingkungan meliputi (1) sulitnya menemukan akar bahar tiga warna sebagai obat, (2) langkanya sumber air bersih akibat pencemaran dan pembangunan gedung, (3) menurunnya hasil panen akibat adanya perubahan cuaca, dan (4) tanah leluhur yang sudah tidak mampu memberikan kehidupan. Kedua, kesulitan bertahan hidup para tokoh yang digambarkan melalui kutipan narasi dan dialognya. Gambaran kesulitan bertahan hidup meliputi (1) sulit mencari makanan untuk menyambung hidup masyarakat pesisir, (2) sulitnya mencari makan hingga mengorbankan nyawa, (3) sulitnya menemukan sumber air bersih, (4) perkebunan karet yang tidak mampu menghidupi petani dan keluarganya, (5) terjadinya kriminalitas, dan (6) perantauan beberapa orang untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ketiga, pentingnya green economy dan blue economy dalam mengatasi kesulitan hidup tokoh dalam cerpen dan mengurangi kerusakan lingkungan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adiningsih, S. (2009). Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia Ditinjau dari Aspek Ekonomi. Seminar Ilmiah Musyawarah Nasional I Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia.
Aminudin. (1990). Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Bandung: Yayasan Asah Asih Asuh.
Ely, A. J., Pattinaja, Y. I., & Tomasila, L. A. (2019). Model Pengembangan Wisata Bahari di Kawasan Tanjung Wairole dan Pulau Tiga Kabupaten Maluku Tengah. Prosiding Seminar Nasional.
Eriyanto. (2015). Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Faruk. (2014). Metode Penelitian Sastra: Sebuah Penjelajahan Awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fatmasari, D. (2013). Analisis Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Pesisir Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Paper Knowledge. Toward a Media History of Documents, 6(1), 144–166.
Fauzi, A. (2004). Ekonomi Sumber daya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia.
Graziano, M., Alexander, K. A., Liesch, M., Lema, E., & Torres, J. A. (2019). Understanding an emerging economic discourse through regional analysis: Blue economy clusters in the U.S. Great Lakes basin. Applied Geography, 105, 111–123. https://doi.org/10.1016/j.apgeog.2019.02.013
Hermawan, S. Q. (2010). Keterkaitan Green Bank dengan Pembangunan Berkelanjutan. Economic Review, 219, 1–8.
Iskandar, J. (2009). Ekologi Manusia dan Pembangunan Berkelanjutan. Program Studi Magister Ilmu Lingkungan. Tesis. Universitas Padjadjaran.
Lee, K.H., Noh, J., & Khim, J. S. (2020). The Blue Economy and the United Nations’ sustainable development goals: Challenges and opportunities. Environment International, 137, 105528. https://doi.org/10.1016/j.envint.2020.105528
Lestari, O. A., Sahara, R. M., Ardhini, Z. A., & Chusna, I. (2020). Mitos dan Kritik Lingkungan dalam Film Aquaman (2018). Buletin Al-Turas, 26(1), 85–101. https://doi.org/10.15408/bat.v26i1.14452
Lina, PW, dkk. (2022). Cerpen Pilihan Kompas 2021;Keluarga Kudus. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Makmun. (2016). Green Economy: Konsep, Implementasi, dan Peranan Kementerian Keuangan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan. 19(2), 1–15. https://doi.org/10.14203/JEP.19.2.2011.1-15
Oktafia, Sindi & Puspitoningrum, Encil (2022). Analisis Ekokritik pada Novel Tentang Kita Karya Wiwik Waluyo untuk Pembelajaran Sastra di SMA. Semdikjar, 7(1), 37–72.
Riska, D., Ali Nuke A, & M, I. W. (n.d.). Analisis Ekokritik Sastra pada Novel Konspirasi Alam Semesta Karya Fiersa Besari. 2022, 1–12.
Setyawati, L. R., Hadistian, C. D. D., Marsetio, N. A. D., & Said, B. D. (2021). Implementasi Konsep Ekonomi Biru dalam Pembangunan Masyarakat Pesisir di Kota Sabang. Jurnal Education and Development, 9(4), 178–185.
Setyowati. (2018). Problematika Lingkungan Hidup dalam Syair Lagu Populer Indonesia (Studi Ekologi Sastra). Fonema, 1(1), 45–63. https://doi.org/10.25139/fn.v1i1.1022
Sharif, S., & et al. (2012). Kebijakan Ekonomi Kelautan dengan Model Ekonomi Biru. Academia.
Sirajuddin, S. (2017). Analisis Data Kualitatif. Bandung: Pustaka Ramadhan.
Soemarwoto, O. 2004. Atur Diri Sendiri. Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup. Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada.
Susanti, Diana Dwi dan Alif Muhammad Wicaksono. Membangun Ekonomi Hijau dengan Basis Pertanian di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018. Vol 17. No.2 (2019).
Suyitno. (2009). Apresiasi Puisi dan Prosa. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
Tegar, D., & Saut Gurning, R. O. (2018). Development of Marine and Coastal Tourism Based on Blue Economy. International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, 2(2). https://doi.org/10.12962/j25481479.v2i2.3650
Wanggai, F. (n.d.). Menuju Ekonomi Hijau. Jurnal Nasional Jakarta.
Wasniah, & Sauri, S. (2021). Kajian Ekokritik Sastra pada Cerpen Harimau Belang Karya Guntur Alam dalam Antologi Cerpen Pilihan Kompas 2014 di Tubuh Tarra dalam Rahim Pohon. Gema Wiralodra, 12(1), 74–83.
Wijayanti, A., & Ramlah, R. (2022). Pengaruh Concept Blue Economy Dan Green Economy Terhadap Perekonomian Masyarakat Kepulauan Seribu. Owner, 6(3), 1732–1743. https://doi.org/10.33395/owner.v6i3.906
Yonvitner, Y., Boer, M., & Ardelia, V. (2020). A Multi-Criteria Approach and Sustainability Index as a Consideration on Torpedo scad Fisheries Management in Sunda Strait. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 12(1), 48–58. https://doi.org/10.20473/jipk.v12i1.16360
Yudari, A. A. K. S. (2020). Ekokritik Sastra: Sebuah Kearifan Lingkungan dalam Novel ‘Ping! A Message from Borneo.’ Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan, 20(1), 92–98. https://doi.org/10.32795/ds.v20i1.646
Zulfa, A. N. (2021). Teori Ekokritik Sastra: Kajian terhadap Kemunculan Pendekatan Ekologi Sastra yang Dipelopori oleh Cheryll Glotfelty. Lakon: Jurnal Kajian Sastra dan Budaya, 10(1), 50. https://doi.org/10.20473/lakon.v10i1.29774
DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v18i1.475
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.