PENGUASAAN PERIBAHASA SUNDA OLEH PENUTUR SUNDA DI KECAMATAN LURAGUNG, KABUPATEN KUNINGAN, PROVINSI JAWA BARAT

Sugeng Riyanto, Tatang Suparman, Wagiati Wagiati

Abstract


Peribahasa Sunda merupakan kumpulan kearifan lokal yang tersimpan rapi dalam bahasa, terutama berisi nasihat dan contoh pekerti yang baik. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan membuktikan bahwa bahasa Sunda, melalui peribahasa, berperan penting dalam menyumbang kearifan bangsa. Penelitian ini berancangan kualitatif dengan data yang dikuantifikasi. Penelitiannya berupa penelitian lapangan. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Data dikumpulkan dari dua belas pembahan yang berbahasa pertama Sunda dan berumur antara 13 tahun dan 47 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan muda jauh lebih sedikit menguasai peribahasa daripada informan dewasa. Semua informan menganggap penting untuk mengetahui peribahasa Sunda, tetapi disayangkan bahwa generasi muda kurang memiliki kesempatan untuk mempelajarinya dan antara lain juga terdesak oleh bahasa Indonesia. Semua informan bangga pada bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan sebagai penyimpan kebudayaan

(The Mastery of Sundanese Proverbs by Sundanese Speakers in Luragung Sub-district, Kuningan District, West Java Province)

Sundanese proverb is a collection of local wisdom stored neatly in the language, especially containing advice and examples of good character. This research aims to prove that Sundanese language, through proverbs, plays an important role in contributing to the wisdom of the nation. This qualitative research is a field research. The research location is in Luragung District, Kuningan Regency, West Java Province. The data were collected from twelve first language speakers of Sundanese language between 13 years and 47 years old. The results show that younger informants fewer master proverbs than adult informants. All informants considered it is important to know the Sundanese proverb but regretted that the younger generation lacked the opportunity to learn it and among other things also pressed by the Indonesian language. All informants are proud of Sundanese as a regional language and as a cultural store.


Keywords


Proverbs; local wisdom; Sundanese language; culture; peribahasa; kearifan lokal; bahasa Sunda; kebudayaan

Full Text:

PDF

References


Ahimsa-Putra, H.S. (Peny.) (2007). Kearifan Tradisional Pedesaan dan Pemeliharaan Lingkungan Alam Kbupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jakarta: Kemendikbudpar.

Dienaputra, R.D. (2012). Sunda: Sejarah, Budaya, dan Politik. Cetakan Kedua. Jatinangor: Sastra Unpad Press.

Grosjean, F. (2001). Bilingualism, Individual. Dalam R. Mesthrie (ed.) Concise Encyclopedia of Sociolinguistics. Amsterdam, New York: Elsevier, hlm. 10–15.

Geertz, C. (1992). Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Gunarwan, A. (2006). Kasus-Kasus Pergeseran Bahasa Daerah Akibat Persaingan dengan Bahasa Indonesia. Linguistik Indonesia, Jurnal Ilmiah Masyarakat Lingustik Indonesia, hlm. 106–197.

Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Antropologi. Jakarta: Gramedia.

Kridalaksana, H. (2002). Struktur, Ketegori, dan Fungsi dalam Teori Sintaksis. Jakarta: Unika Atma Jaya.

Kridalaksana, H. (2009). Kamus Linguistik. Edisi Keempat, Cetakan Kedua. Jakarta: Gramedia.

Mardikantoro, H.B. (2012). Bentuk Pergeseran Bahasa Jawa Masyarakat Samin dalam Ranah Keluarga, LITERA, Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, Vol. 11, No. 2, hlm. 204–215.

Mesthrie, R. (2001). Sosiolinguistics: History and Overview. Dalam R. Mesthrie (ed.) Concise Encyclopedia of Sociolinguistics. Amsterdam, New York: Elsevier, hlm. 1–4.

Rokhman, F. (2009). Pergeseran Bahasa Indonesia di Era Global dan Implikasinya terhadap Pembelajaran. http://faturrokhmancenter.wordpress.com (diunduh tanggal 13 Mei 2013).

Sibarani, R. (2012). Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).

Sumarsono dan P. Partana. (2002). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda.

Sumarsono. (2000). Sikap dan Perilaku Tutur Penutur Bahasa Melayu Loloan terhadap Bahasanya dan Bahasa-Bahasa Lainnya. Dalam Kajian Serba Linguistik untuk Anton Moeliono Pereksa Bahasa. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Tamsyah, B.R., T. Purmawati, dan D. Djuanda. (1995). Kamus Ungkapan dan Peribahasa Sunda. Bandung: Pustaka Setia.

Thomason, S.G. (2001). Language Contact, an Introduction. Edinburg: Edinburg University Press.

Wahya. (2005). Inovasi dan Difusi Geografis-Leksikal Bahasa Melayu dan Bahasa Sunda di Perbatasan Bogor-Bekasi: Kajian Geolinguistik. Disetasi

Universitas Padjadjaran bandung.

Wahya. (2015). Bahasa dalam Perspektif Geografis. Bandung: CV Semiotika.




DOI: https://doi.org/10.26499/surbet.v13i1.73

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

  Laman Bahasa Ristekdikti Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.